Purwokerto - Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIB Purwokerto Kanwil Kemenkumham Jateng menunjukkan semangat dan tekad baru dalam memperbaiki diri mereka melalui pelatihan seni budaya Islam. Kali ini, mereka mengikuti pelatihan hadroh, salah satu bentuk seni musik Islami yang populer di Indonesia, Jumat (23/06).
Dalam upaya untuk memberikan pemahaman agama yang lebih baik dan mengisi waktu dengan kegiatan yang positif, Lapas Narkotika Purwokerto bekerja sama dengan Badan Ansor Anti Narkoba Purwokerto (BAANAR) untuk memberikan pelatihan khusus kepada warga binaan. Pelatihan ini diikuti oleh 8 (delapan) orang warga binaan yang memiliki minat dan bakat dalam bidang seni musik.
Kepala Lapas Narkotika Purwokerto, Riko Purnama Candra menyatakan bahwa kegiatan pelatihan hadroh bertujuan untuk membantu warga binaan mengembangkan keterampilan seni dan memperkuat iman mereka.
"Kami percaya bahwa melalui seni, kita dapat menyalurkan energi positif dan memotivasi mereka untuk menjalani hidup yang lebih baik setelah kembali ke masyarakat, " ujarnya
Pelatihan hadroh dilakukan secara intensif satu kali dalam seminggu, di mana warga binaan diberikan pengetahuan dan pelatihan praktis dalam berbagai aspek hadroh, termasuk vokal dan instrumen. Mereka juga diberikan pengetahuan teoritis tentang makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam lagu-lagu hadroh, serta pentingnya menjaga spiritualitas dan keimanan.
Selama pelatihan, warga binaan menunjukkan semangat dan kedisiplinan yang tinggi. Mereka berlatih secara rutin dan saling mendukung satu sama lain untuk mencapai hasil terbaik dalam penampilan mereka. Pelatihan tersebut juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkolaborasi dan membangun hubungan sosial yang positif.
Diharapkan bahwa pelatihan hadroh ini menjadi langkah awal yang positif bagi warga binaan Lapas Narkotika Purwokerto dalam membangun masa depan yang lebih baik dan kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif serta bertanggung jawab. (AKN)